Re-belliouZ

Dalam koleksi musim semi dan musim panas 2018 kali ini, RaegitaZoro mengangkat tema Re-belliouZ yang merupakan perpaduan antara budaya lokal Indonesia dan budaya asing, terutama Inggris. Dari sisi lokal RaegitaZoro mengangkat budaya Sisingaan yang merupakan perjuangan masyarakat Sunda (terutama Subang) terhadap penguasa perkebunan yang secara bergantian dikuasai oleh Inggris dan Belanda, sedangkan dari sisi asing RaegitaZoro memasukkan nuansa busana punk yang merupakan sebuah bentuk ekspresi pemberontakan anak muda Inggris terhadap kondisi negaranya yang sempat mengalami kesulitan ekonomi dan keuangan akibat dari kemerosotan moral para tokoh politik di masanya. 

Pada JFW 2018 ini RaegitaZoro menampilkan kombinasi antara kepala Singa sebagai representasi dari Sisingaan dengan penggunaan spike dan rantai yang merupakan aksesoris pokok busana punk, sehingga menghasilkan sebuah koleksi yang eye catching, sporty dan mature


Go to top